|
Pengalaman SNMPTN Undangan ( Part 2 )
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 21.36 | 0 comments
Oke kita lanjutin di part 2 yah. BTW SBMPTN
udah diumumin loh…. Kasi tau ngga ya? Hmmmm. Ntaran aja deh biar urut posnya
;p. Oke balik ke SNMPTN nih ya….
Well ini ada case di kelas sebelah… jadi di
kelas sebelah tuh sebenarnya ada banyak yang mau masuk Kedokteran UNAIR, tapi
aku mau menyoroti satu anak yang menurutku strateginya udah keren abis deh.
Well, sejak tahun lalu sudah ada tuh kakak kelasku yang prestasi di kelas
secara ranking nggak termasuk tinggi dan dapet tuh SNMPTN di kedokteran UNAIR.
Padahal yang ranking 1 paralel ngga masuk lo…. Well di angkatanku juga ada tuh
anak yang rankingnya biasa malah masuk sedangkan yang rankingnya 10 besar
parallel ngga masuk. (BTW tadi aku sempet nyari ranking temenku yang keterima
itu kok sampe nomer 71 gaada lo) Oke, tiga persamaan dari temenku ini sama
kakak kelasku adalah sama sama masuk FK UNAIR, sama sama bisa mengalahkan anak
yang secara ranking lebih unggul dan sama
sama punya sertifikat juara karya tulis ilmiah. Nah ini, sebenarnya poin
penting yang pengen aku kasih tahu. Jadi, buat yang pengen masuk FK UNAIR,
mulai sekarang cari deh sertifikat karya tulis ilmiah. Sepertinya poinnya besar
sekali di SNMPTN.
Oke kita lanjut ke case berikutnya. Jadi
ada dua anak nih ya… satunya masuk 20 besar parallel dan satunya masuk 50 besar
parallel. Kita sebut anak yang masuk 20 besar parallel dengan si A, dan yang
masuk 50 besar parallel dengan si B. Oke, ceritanya si A dan si B satu tim nih
di sebuah lomba yang mereka menangkan, dan di OSIS mereka jabatannya setara. Kebayangkan,
sertifikat mereka mestinya sama tuh. Si A pilih Teknik Sipil ITS di pilihan
pertama dan si B pilih Teknik Sipil ITS di pilihan kedua. Well, udah menurut
kalian siapa tuh yang keterima di Teknik Sipil ITS waktu SNMPTN? Simpan jawaban
kalian dulu yah….. Karena ternyata yang keterima adalah Si B. Sebenernya maksud
aku cerita begini apa sih? Cuma mau membuktikan aja sih kalua namanya SNMPTN
yang nilai tuh bukan kita atau guru-guru kita dan system penilaiannya tuh
tertutup. Jadi segala kemungkinan itu bisa terjadi. Nggak ada kata “nggak
mungkin aku diterima” di SNMPTN. Jadi, jangan sampe deh kalian nggak ikut….
Bakal rugi banget soalnya semua orang punya kesempatan.
Oiya, buat temen-temen yang bener bener
pengen masuk UI bisa coba daftar PPKB dan Talent Scouting. Apa sih itu? Jadi
itu semacam SNMPTN khusus buat daftar UI. Tapi perbedaannya adalah, yang
pertama harus bayar. Kalau tahun 2015 sih PPKB 500.000 dan Talent Scouting
1.000.000, kedua nggak semua jurusan bisa dipilih. Untuk PPKB sendiri cuma bisa
milih jurusan yang ada di program Vokasi (diploma) dan parallel. Oke, jadi
kelas parallel ini adalah kelas yang bisa dipilih oleh orang yang sudah kerja
juga, soalnya kelasnya kadang-kadang sore dan uang kuliahnya juga beda sama
anak regular alias lebih mahal hehehe (BTW kalau ada kesalahan tentang info ini
tolong kasih tahu aku ya, soalnya aku ngga daftar sih). Sementara untuk Talent
Scouting Cuma bisa buat milih kelas internasional which is uang kuliahnya
relative mahal, dan harus memenuhi syarat IELTS/TOEFL. Oiya kalau sekolah aku
tahun 2015 dapat jatah PPKB 10 orang dan Talent Scouting 2 orang. Syaratnya,
yang mau ikut harus masuk 50% ranking tertinggi parallel. Oya, yang mau ikut
juga harus bikin essai ditulis tangan gitu deh dan untuk Talent Scouting yang
dilihat Cuma raport semester 4 aja, kalau PPKB semester 1-5 which is sama kaya
SNMPTN. BTW menurut aku sih, ini huge chance sih buat masuk UI. Kebetulan ada
temenku yang keterima Talent Scouting, dia bilang saingannya nggak sebanyak
SNMPTN tuh.
Oke, barusan aku ngitung dari 71 satu anak
yang ranking tertinggi di parallel IPA (Oh iya daritadi aku ngomongin parallel
IPA ya sorry ngga punya data anak IPS ._.v) yang diterima di SNMPTN ada 12
orang, which anak IPA yang diterima SNMPTN ada 17 orang. Artinya, 5 orang lagi
rankingnya biasa-biasa aja kan.. jadi kemungkinan buat kalian diterima SNMPTN
itu selalu ada.. jangan menyerah, terus berdoa!
|