|
Peluang lain masuk PTN
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 21.37 | 0 comments
Oke, disini aku mau membahas sedikit
tentang jalan masuk lain ke universitas oke di Indonesia ya…. Whoever kalian
yang merasa punya kemampuan bahasa inggris yang baik, saya mau mengucapkan
SELAMAAAT!!! Buat kalian. Kenapa? Soalnya kalian udah punya chance besar masuk
universitas-universitas keren yang lebih besar dari anak-anak yang lain. Dengan
cara apa? Yaa tetap harus berdoa dan berusaha, tapi kalian juga harus daftar ke
kelas internasional yang disediakan sama universitas-universitas tersebut. Kenapa
harus? Menurutku sih peluang kalian diterima lebih besar, karena peminatnya
jelas tidak sebanyak kelas regular yah. Selain uang kuliah yang tidak mampu
dibayar oleh sebagian kalangan, tidak semua anak juga memiliki kemampuan bahasa
inggris yang memadai. Yang aku tahu mengadakan kelas internasional sih hanya
Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi
Bandung (ITB), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS). Kita bahas satu-satu yaa…
Untuk UI sendiri kelas internasionalnya ada
banyak jurusan. Ada juga pilihan double degree dan yang single degree. Keren
tuh yang double degree! Cuman yaa harganya juga keren hehehehe. Jalur masuknya
juga ada 2, yang pertama lewat Talent Scouting (coba cek di pos ku sebelumnya
yah!) dan yang kedua Seleksi Masuk Khusus Kelas Internasional (SIMAK KKI).
Sebenernya, SIMAK KKI sendiri menurutku soalnya setara sama SIMAK biasa tapi
dibuat bahasa inggrisnya hahahahah. SIMAK KKI sendiri pelaksanaannya terpusat
Cuma di Depok. Kata kakak kelasku keren deh, sampe ada countdownnya di
jembatannya UI! Kalau tahun 2015 sih pelaksanaannya seminggu sebelum SIMAK
biasa, jadi kalian bisa daftar SIMAK KKI dan SIMAK biasa sekaligus. Temenku
yang kemarin diterima Talent Scouting kalau aku nggak salah dengar, uang
kuliahnya 25 juta/semester. Dia ambil yang double degree, katanya sih double
degree nya di Australia (p.s. dia ambil jurusan Psikologi).
Kalau di UGM kelas internasionalnya disebut
International Undergraduate Programme (IUP). Nah kalau UGM sendiri jalur tesnya
Cuma satu, yaitu tes tulis. Kebetulan dulu aku pernah hampir ikut tesnya tuh.
Jadi, tesnya tiap jurusan beda-beda. Otomatis, kalian dalam satu tes hanya bisa
pilih satu jurusan aja. Sebelum kalian bisa login di webnya, harus bayar dulu
di ATM, nanti setelah itu dapat password buat login di webnya. Satu jurusan
biasanya menyediakan 2-3 kali gelombang tes. Kebetulan dulu aku daftar Hubungan
Internasional (HI) yang ada 3 kali gelombang tes. Tapi kalau Kedokteran kalau
tidak salah Cuma ada 2 gelombang tes. Kata temenku yang ikut tesnya Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan HI tesnya Cuma TPA dalam bahasa inggris,
Matematika dasar dalam bahasa inggris, dan TOEFL aja plus tambahan wawancara. Tapi,
kalau nggak salah, yang kedokteran juga ada SAINTEKnya deh. Alias matematika
IPA, biologi, fisika, kimia. Untuk tesnya juga terpusat di UGM di Jogja. Ada
satu temenku yang gagal di gelombang pertama dan akhirnya berhasil di gelombang
kedua. Dan dia bilang soal di gelombang pertama dan kedua mirip banget!
Di ITB sendiri, setahu aku Cuma ada satu
jurusan untuk kelas internasionalnya yaitu Manajemen Kelas Internasional
dibawah Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM). Kalau daftar SNMPTN bisa ikut
peminatan dan pilih Manajemen Kelas Internasional, kalau ikut SBMPTN daftarnya
pilih SBM yah… Kalau UKT nya sendiri kan, untuk SBM 20 juta/semester, kalau
Manajemen Kelas Internasional ini 40 juta/semester.
Tahun ini, dari sekolahku ada 2 anak yang
diterima di Kedokteran Kelas Internasionalnya UNAIR dari sekolahku. Tesnya
terpisah dari SNMPTN, SBMPTN ataupun Ujian Mandiri (UM) UNAIR yang biasa. Tahun
2015 ini sih pelaksanaannya setelah SBMPTN, sebelum UM UNAIR tapi pengumumannya
sebelum SBMPTN hahahah. Setahu aku, kelas internasional di UNAIR sendiri Cuma
ada untuk jurusan Pendidikan Dokter/Kedokteran dan Psikologi (Yang Psikologi
ada kerjasama sama QUT di Australia).
Sepengetahuan aku di ITS Cuma ada satu
jurusan yang menyediakan double degree, yaitu Cuma Teknik Perkapalan. Jalur
masuknya ITS ada 3, SNMPTN, SBMPTN dan Program Kemitraan dan Mandiri ITS (PKM
ITS). Enaknya nih, kalau ikut PKM ITS nggak pakai tes lagi, alias pakai nilai
SBMPTN kalian walaupun kalian nggak tahu nilai kalian berapa. Ngeri juga ya
hehehe.
Oke, segini dulu ya post aku. Next time aku
lanjutin tentang seleksi masuk National University of Singapore (NUS).
Pengalaman SNMPTN Undangan ( Part 2 )
| 21.36 | 0 comments
Oke kita lanjutin di part 2 yah. BTW SBMPTN
udah diumumin loh…. Kasi tau ngga ya? Hmmmm. Ntaran aja deh biar urut posnya
;p. Oke balik ke SNMPTN nih ya….
Well ini ada case di kelas sebelah… jadi di
kelas sebelah tuh sebenarnya ada banyak yang mau masuk Kedokteran UNAIR, tapi
aku mau menyoroti satu anak yang menurutku strateginya udah keren abis deh.
Well, sejak tahun lalu sudah ada tuh kakak kelasku yang prestasi di kelas
secara ranking nggak termasuk tinggi dan dapet tuh SNMPTN di kedokteran UNAIR.
Padahal yang ranking 1 paralel ngga masuk lo…. Well di angkatanku juga ada tuh
anak yang rankingnya biasa malah masuk sedangkan yang rankingnya 10 besar
parallel ngga masuk. (BTW tadi aku sempet nyari ranking temenku yang keterima
itu kok sampe nomer 71 gaada lo) Oke, tiga persamaan dari temenku ini sama
kakak kelasku adalah sama sama masuk FK UNAIR, sama sama bisa mengalahkan anak
yang secara ranking lebih unggul dan sama
sama punya sertifikat juara karya tulis ilmiah. Nah ini, sebenarnya poin
penting yang pengen aku kasih tahu. Jadi, buat yang pengen masuk FK UNAIR,
mulai sekarang cari deh sertifikat karya tulis ilmiah. Sepertinya poinnya besar
sekali di SNMPTN.
Oke kita lanjut ke case berikutnya. Jadi
ada dua anak nih ya… satunya masuk 20 besar parallel dan satunya masuk 50 besar
parallel. Kita sebut anak yang masuk 20 besar parallel dengan si A, dan yang
masuk 50 besar parallel dengan si B. Oke, ceritanya si A dan si B satu tim nih
di sebuah lomba yang mereka menangkan, dan di OSIS mereka jabatannya setara. Kebayangkan,
sertifikat mereka mestinya sama tuh. Si A pilih Teknik Sipil ITS di pilihan
pertama dan si B pilih Teknik Sipil ITS di pilihan kedua. Well, udah menurut
kalian siapa tuh yang keterima di Teknik Sipil ITS waktu SNMPTN? Simpan jawaban
kalian dulu yah….. Karena ternyata yang keterima adalah Si B. Sebenernya maksud
aku cerita begini apa sih? Cuma mau membuktikan aja sih kalua namanya SNMPTN
yang nilai tuh bukan kita atau guru-guru kita dan system penilaiannya tuh
tertutup. Jadi segala kemungkinan itu bisa terjadi. Nggak ada kata “nggak
mungkin aku diterima” di SNMPTN. Jadi, jangan sampe deh kalian nggak ikut….
Bakal rugi banget soalnya semua orang punya kesempatan.
Oiya, buat temen-temen yang bener bener
pengen masuk UI bisa coba daftar PPKB dan Talent Scouting. Apa sih itu? Jadi
itu semacam SNMPTN khusus buat daftar UI. Tapi perbedaannya adalah, yang
pertama harus bayar. Kalau tahun 2015 sih PPKB 500.000 dan Talent Scouting
1.000.000, kedua nggak semua jurusan bisa dipilih. Untuk PPKB sendiri cuma bisa
milih jurusan yang ada di program Vokasi (diploma) dan parallel. Oke, jadi
kelas parallel ini adalah kelas yang bisa dipilih oleh orang yang sudah kerja
juga, soalnya kelasnya kadang-kadang sore dan uang kuliahnya juga beda sama
anak regular alias lebih mahal hehehe (BTW kalau ada kesalahan tentang info ini
tolong kasih tahu aku ya, soalnya aku ngga daftar sih). Sementara untuk Talent
Scouting Cuma bisa buat milih kelas internasional which is uang kuliahnya
relative mahal, dan harus memenuhi syarat IELTS/TOEFL. Oiya kalau sekolah aku
tahun 2015 dapat jatah PPKB 10 orang dan Talent Scouting 2 orang. Syaratnya,
yang mau ikut harus masuk 50% ranking tertinggi parallel. Oya, yang mau ikut
juga harus bikin essai ditulis tangan gitu deh dan untuk Talent Scouting yang
dilihat Cuma raport semester 4 aja, kalau PPKB semester 1-5 which is sama kaya
SNMPTN. BTW menurut aku sih, ini huge chance sih buat masuk UI. Kebetulan ada
temenku yang keterima Talent Scouting, dia bilang saingannya nggak sebanyak
SNMPTN tuh.
Oke, barusan aku ngitung dari 71 satu anak
yang ranking tertinggi di parallel IPA (Oh iya daritadi aku ngomongin parallel
IPA ya sorry ngga punya data anak IPS ._.v) yang diterima di SNMPTN ada 12
orang, which anak IPA yang diterima SNMPTN ada 17 orang. Artinya, 5 orang lagi
rankingnya biasa-biasa aja kan.. jadi kemungkinan buat kalian diterima SNMPTN
itu selalu ada.. jangan menyerah, terus berdoa!
|